Skip to main content

Keistimewaan lada hitam

Lada Hitam berasal dari biji lada hijau (yang sudah tua) namun belum terlalu matang. Lada dijemur selama 4 sampai 7 hari atau juga diproses dengan mesin dengan teknik yang tidak jauh berbeda yaitu dioven sampai menghitam. Proses pengeringan akan membuat kulit luar menghitam, menciut dan menjadi keriput. 

Walau tidak terlalu terkenal di Indonesia, lada hitam lebih digemari oleh masyarakat di Amerika, Eropa dan juga Asia Timur dalam bentuk gilingan kasar. Lada hitam memiliki rasa pedas yang lebih kuat dibandingkan lada putih karena tidak melalui proses perendaman dan pencucian. Lada hitam juga memiliki daya simpan yang cukup lama. Lada hitam banyak digunakan dalam berbagai masakan dan saus. 

Seperti apa mutu lada hitam yang baik ?

Berdasarkan standar spesifikasi dari International Pepper Community (IPC), parameter dasar untuk menguji kualitas lada hitam adalah dari bentuk, warna, dan karakteristik sensorinya. Lada hitam dengan mutu yang baik yaitu berbentuk bulat utuh, memiliki kulit yang berkeriput dengan diameter sekitar 5-7 mm, berwarna cokelat tua atau hitam serta bebas pewarna. Dari segi sensori, lada hitam yang baik memiliki bau yang tajam dan karakteristik lada hitam yang pedas dan menyengat, bebas dari bau tengik dan aroma asing lainnya. 

Kami membeli lada hitam langsung dari petani dengan densitas pada kisaran 400 – 550 gram/liter. Kemudian lada hitam dibawa ke pabrik untuk melalui proses pengolahan yaitu dibersihkan, disterilisasi, dan dikeringkan sesuai standar yang diinginkan. Lada hitam dibersihkan dari kotoran, debu, batu, tangkai buah, daun, serta logam untuk mendapatkan produk lada hitam yang aman digunakan pada industri makanan. 

Seperti halnya lada putih, lada hitam juga memiliki grade yang berbeda-beda yang dinilai dari total kadar air, berat volume, serta aspek mikrobiologi seperti jumlah E. coli  <3 MPN/g dan negatif Salmonella. Kualitas lada yang kami produksi dapat menyesuaikan grade atau standar yang diinginkan pembeli sesuai kebutuhan. Kami menyediakan lada hitam utuh maupun bubuk yang sudah melalui tahap quality control.

Kapasitas produksi lada hitam

Produksi lada hitam di Indonesia, paling besar berasal dari daerah Sumatera dimana yang paling dikenal adalah Lampung sebagai daerah perdagangan dari produk ini. Cahaya Pelita Surya telah memproduksi lada hitam sekitar 20-30 ton per bulan dan menyuplai lada ke berbagai perusahaan makanan dengan kapasitas produksi sebesar 200 ton per tahun. Kami memproduksi lada dalam bentuk utuh (whole), pecahan (crack), dan bubuk (powder) sesuai dengan kebutuhan pembeli.

Leave a Reply

Close Menu